Selasa, 31 Mei 2011

Home visiting

Mungkin sebagai orang tua, kita tidak pernah tahu bagaimana proses belajar mengajar di tempat buah hati kita belajar. Kita lebih sering menilai kesuksesan buah hati kita dari nilai yang tercantum di raport. Kita tidak pernah tahu apakah buah hati kita sering membuat masalah, ramai di kelas, malas mengerjakan PR, dam lain-lain. Kalaupun kita mendapat laporan seperti itu, kita juga sering mengalami kesulitan untuk mendapatkan solusi yang terbaik. Hal ini biasanya terjadi karena hubungan komunikasi antara orang tua dan guru kurang terjalin dengan baik.
Bagaimana agar komunikasi antar orang tua dan guru bisa terjalin dengan baik? Ada beberapa sekolah yang sudah menerapkan pendekatan kepada orang tua anak didik dengan metode atau program HOME VISITING. Mungkin sebagian dari kita tidak tahu mengenai program ini. Home Visiting adalah salah satu program yang diadakan oleh sekolah dalam rangka menjalin hubungan yang baik dan kekeluargaan antara orang tua dan guru, dengan cara kunjungan pihak sekolah (bisa guru, kepala sekolah, guru bimbingan konseling, dll) ke rumah anak didik. Program ini berlaku untuk setiap siswa. Setiap siswa mendapatkan hak yang sama untuk mendapatkan layanan Home Visiting dari pihak sekolah.
Tujuan dari program ini adalah mengenal pribadi siswa secara lebih dekat, melalui pendekatan kepada orang tua. Tidak jarang kita temui siswa yang di rumah kelihatan penurut, namun di sekolah mereka terkesan “pemberontak”. Ada juga siswa yang di sekolah keliatan tenang, tapi di rumah cerewet atau sering membuat onar. Dengan model pendekatan seperti ini, diharapkan ada kerja sama antara orang tua dan guru / phak sekolah untuk membangun kepribadian siswa secara lebih serius. Tentu saja metode ini tidak hanya diterapkan pada anak-anak yang “bermasalah” saja, namun juga pada anak yang baik di sekolah. Namun tentu saja, program ini diutamakan bagi anak yang “bermasalah”.
Tidak jarang ada sekolah yang dengan rela mendatangkan orang-orang berkompeten (psikiater, dokter, dll). Beberapa sekolah, terutama di tingkat Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Anak Usia Dini sudah menerapkan hal ini. Sekolah mensubsidi penuh dalam pembiayaan Home Visting ini. Metode ini dipercaya sangat ampuh dalam mengatasi masalah anak-anak yang “bermasalah”. Tidak hanya anak yang sulit disiplin saja, namun juga anak yang mengalami gangguan kesehatan, kepribadian, dan lain-lain.
Nah.. Bagi anda orang tua, tidak ada salahnya anda menanyakan kepada sekolah tempat anda mengajar,:”Di sini ada program Home Visiting tidak?” Hal ini sangat penting bila anda benar-benar peduli pada buah hati tidak hanya pada pendidikan akademis saja, namun juga pendidikan moral. Tentu saja, program ini sangat cocok untuk orang tua yang ingin memperhatikan perkembangan dan keadaan buah hatinya di sekolah, tidak hanya melalui raport. Dan untuk pihak sekolah, ayo… tunjukkan “kelebihan” anda lewat program ini.

 disadur dari tulisan Kak Zepe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar